Tanjungpriok, (Sumber : Warta Kota)
Untuk meningkatkan daya tampung dan memaksimalkan kerja di Pelabuhan Tanjungpriok, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II akan melakukan penataan Pelabuhan Tanjungpriok.
Penataan yang dilakukan adalah dengan membongkar dan memindahkan sejumlah gedung perkantoran dari dalam areal pelabuhan. Pasalnya gedung perkantoran itu tidak berhubungan langsung dengan kegiatan bongkar muat.
Total gedung perkantoran yang akan dibongkar dan dipindah sebanyak tujuh gedung. Demikian dikatakan General Manager PT Pelindo II Cabang Tanjungpriok, Cipto Pramono kepada wartawan, Rabu (27/4) siang
"Tahun ini ada lima gedung perkantoran yang akan bongkar dan pindah ke luar area pelabuhan. Selain itu beberapa gudang yang ada di dermaga pelabuhan juga akan kami perbaharui," ucap Cipto.
Cipto menuturkan, gedung perkantoran yang akan dibongkar tahun ini diantaranya adalah kantor Pelayaran Pulau Laut (PUL), kantor Pemadam Kebakaran, Bank Mandiri, Dishidros TNI AL, serta Markas Polres Pelabuhan Tanjungpriok.
Selain itu itu, dua gedung perkantoran yang juga akan dibongkar adalah kantor eks Kanwil Bea dan Cukai, dan gedung Kesehatan Pelabuhan. Namun pelaksanaan pembongkaran dua gedung tersebut, baru akan dilakukan pada 2012.
Cipto menambahkan, rencana pembongkaran lima bangunan yang ada di Pelabuhan Tanjungpriok itu sedang dalam proses tender. Dan secepatnya akan dilaksanakan, sambil menunggu bangunan penggantinya selesai dikerjakan.
"Saat ini kami sedang mengerjakan pembangunan kantor Polres Pelabuhan yang akan pindah di sekitar pintu masuk Pos I Pelabuhan Tanjungpriok. Diharapkan sebelum akhir tahun ini sudah selesai dibangun, dan akan langsung kita bongkar bangunan yang lama," ujar Cipto.
Sedangkan kantor eks Kanwil Bea dan Cukai akan dipindah ke samping gedung PT Pelindo II. Dan kantor perbankan, akan dibuat dalam satu tempat, yang rencananya akan berada di kawasan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok.
"Tetapi untuk perbankan yang beroperasi 24 jam di pelabuhan akan kami tempatkan di Pusat Pelayanan Satu Atap yang juga beroperasi 24 jam," tutur Cipto.
Saat ini baru dua bank yang sudah beroperasi 24 jam di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu Bank BNI dan Bukopin.
Nantinya, menurut Cipto, di bekas bangunan yang dibongkar itu akan digunakan sebagai lokasi penumpukan peti kemas. "Sebab tahun ini telah terjadi peningkatan arus barang impor dan ekspor di Pelabuhan Tanjungpriok, yang mencapai 4,8 juta TEUs," kata Cipto.
Selain itu untuk memaksimalkan kerja pelabuhan, pihak PT Pelindo II Cabang Tanjungpriok akan mendatangkan 47 unit alat berat impor. Sebanyak 12 unit akan disediakan oleh PT Pelindo II, dan sisanya disediakan oleh beberapa perusahaan bongkar muat (PBM) yang beroperasi di Pelabuhan Tanjungpriok. (Sigit Nugroho)